Berita Bola

4 Masalah di Balik Rapuhnya Pertahanan AC Milan di Musim 2022-2023: Kebingungan Stefano Pioli Utak-atik Pemain hingga Franck Kessie

Tribunbola.News – Ada 4 masalah yang membuat AC Milan punya pertahan yang rapuh pada musim 2022-2023.

Dalam 11 laga terakhir di Liga Italia 2021-2022, AC Milan mampu membuat gawang mereka bak benteng yang kokoh.

Pasalnya, dalam 11 laga tersbeut, AC Milan mampu meraih 9 catatan nirbobol dan hanya kemasukan 2 gol.

Namun, kegemilangan tersebut tak berlanjut ke awal musim 2022-2023.

Pada 15 laga pertama di Liga Italia musim ini, AC Milan hanya mampu mencatatkan clean sheet dalam empat pertandingan saja dan telah kebobolan 15 gol.

Sementara di Liga Champions, AC Milan hanya mampu meraih 2 catatan nirbobol dan telah kebobolan 7 gol.

Usut punya usut, bapuknya pertahanan AC Milan di musim ini ternyata disebabkan oleh 4 hal.

Mulai dari badai cedera, rotasi pemain, hingga kehilangan Franck Kessie.

Berikut 4 hal yang membuat pertahan AC Milan rapuh di musim 2022-2023, dihimpun BolaSport.com dari Sempre Milan:

Pertama, badai cedera yang mendera AC Milan

Pada awal musim 2022-2023, ada 16 pemain dalam skuad I Rossoneri yang telah melewatkan setidaknya satu pertandingan karena masalah fisik, dengan total pertandingan gabungan yang absen menjadi 74.

Lihat Juga:  Olivier Giroud: 4 Gol dan 3 Assist Sebagai Striker, 1 Clean Sheet Sebagai Kiper

Dari 16 pemain tersebut, 7 di antaranya merupakan pemain yang bertugas menjaga pertahan AC Milan.

Mereka adalah Mike Maignan, Matteo Gabbia, Simon Kjaer, Theo Hernandez, Fode Ballo-Toure, Davide Calabria, dan Alessandro Florenzi.

Cedera ketujuh pemain di atas telah membuat pelatih Stefano Pioli pusing dan berpengaruh terhadap lini pertahan AC Milan.

Kedua, rotasi pemain

Masalah cedera yang telah disebutkan di atas telah membuat Pioli mau tidak mau melakukan rotasi pemain dan jarang bisa menurunkan empat bek yang sama dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya

Rotasi pemain yang dilakukan oleg Stefano Pioli di musim 2022-2023:

Udinese (4-2 menang): Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo.
Atalanta (1-1 seri): Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo.
Bologna (2-0 menang): Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo.
Sassuolo (0-0 seri): Maignan; Florenzi, Kjaer, Tomori, Theo.
Inter Milan (3-2 menang): Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo.
RB Salzburg (1-1 seri): Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo.
Sampdoria (2-1 menang): Maignan; Calabria, Kalulu, Kjaer, Theo.
Dinamo Zagreb (3-1 menang): Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo.
Napoli (1-2 kalah): Maignan; Calabria, Kjaer, Tomori, Theo.
Empoli (3-1 menang): Tatarusanu; Calabria, Kjaer, Tomori, Ballo-Toure.
Chelsea (3-0 kalah): Tatarusanu; Dest, Kalulu, Tomori, Ballo-Toure.
Juventus (2-0 menang): Tatarusanu; Kalulu, Gabbia, Tomori, Theo.
Chelsea (0-2 kalah): Tatarusanu; Kalulu, Gabbia, Tomori, Theo.
Verona (2-1 menang): Tatarusanu; Kalulu, Gabbia, Tomori, Theo.
Monza (4-1 menang): Tatarusanu; Dest, Kjaer, Tomori, Theo.
Dinamo Zagreb (0-4 menang): Tatarusanu; Kalulu, Kjaer, Gabbia, Theo.
Torino (1-2 kalah): Tatarusanu; Kalulu, Gabbia, Tomori, Theo.
RB Salzburg (4-0 menang): Tatarusanu; Kalulu, Kjaer, Tomori, Theo.
Spezia (2-1 menang): Tatarusanu; Kalulu, Gabbia, Tomori, Theo.
Cremonese (0-0 seri): Tatarusanu; Thiaw, Kjaer, Tomori.
Fiorentina (2-1 menang): Tatarusanu; Kalulu, Thiaw, Tomori, Theo.
Lewat gambaran di atas, dapat dilihat bawah setelah clean sheet pertama melawan Bologna, pertahanan diubah untuk pertandingan berikutnya melawan Sassuolo dengan masuknya Florenzi dan Kjaer.

Lihat Juga:  Demi Gelar Juara Liga Inggris, Manchester United Kumpulkan Pemain-Pemain Timnas Inggris di Piala Eropa 2020?

Kemudian, setelah menang 2-0 melawan Juventus untuk mengakhiri tujuh pertandingan tanpa clean sheet, Pioli kemudian menurunkan lini pertahanan yang sama untuk pertandingan berikutnya melawan Chelsea tetapi terpaksa mengubah rencana dalam waktu 20 menit setelah kartu merah Tomori.

Ketiga, Kohesi

Rotasi yang kerap dilakukan oleh Pioli telah membuat lini perthanan AC Milan kehilangan kohesinya.

Pada musim 2021-2022, Pioli punya 4 bek yang jadi andalannya dan membuat AC Milan punya perpaduan yang kokoh.

Davide Calabria, Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, dan Theo Hernandez adalah 4 bek utama Pioli pada musim tersebut.

Namun, pada di musim 2022-2023, rotasi yang sering dilakukan Pioli membuat AC Milan kehilangan kohesi di lini belakangnya.

Lihat Juga:  Lionel Messi Jagokan 3 Negara Jadi Juara di Piala Dunia 2022

Keempat, kehilangan Franck Kessie

Kepergian Kessie ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022 ternyata sangat berdampak untuk AC Milan

Selain membuat lini tengah AC Milan menjadi lebih lemah, kepergian Kessie telah mebuat I Rossoneri kehilangan sosok yang kerap melindungi pertahanan.

Kessie sering berada di baris pertama untuk mencoba dan menggagalkan lawan dalam transisi serta memiliki kemampuan untuk memperlambat permainan.

Similar Posts