Tribunbola.News – JOSEP Guardiola telah menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia sepakbola. Sukses membawa tim yang diasuhnya menorehkan prestasi manis, Guardiola pun tak jarang mendapat keleluasaan untuk mendatangkan pemain bintang di setiap bursa transfer guna memperkuat tim.
Sejumlah pemain berlabel bintang pun tak ragu untuk hijrah ke tim besutan Guardiola karena adanya masa depan yang cerah. Tetapi, tak semuanya ternyata bisa mendulang hasil manis.
Beberapa pemain bintang ini justru tampil melempem. Mereka akhirnya hijrah ke tim lain demi memperbaiki kariernya. Siapa saja mereka? Berikut lima pemain bintang yang melempem saat diasuh Guardiola.
5. Claudio Bravo
Salah satu pemain bintang yang melempem diasuh Guardiola ialah Claudio Bravo. Guardiola mendatangkan Bravo ke tim asuhannya saat ini, yakni Manchester City, pada bursa transfer musim panas 2016.
Bravo ditebus dengan mahar 17 juta poundsterling atau sekira Rp324 miliar. Kala itu, kiper asal Cile tersebut direkrut untuk untuk menggantikan posisi Joe Hart yang dipinjamkan ke Torino.
Kehadiran Bravo ternyata tidak menunjukkan hasil yang berarti di Man City. Dia kerap melakukan kesalahan saat bermain bersama The Citizens –julukan Man City– di berbagai pertandingan. Dengan kondisi ini, Bravo lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan ketimbang lapangan.
Bravo bahkan mencatatkan hasil yang sangat tidak memuaskan di musim perdananya bersama Man City. Ia menyelesaikan musim dengan rasio yang terendah di antara semua kiper di Liga Inggris.
4. Dmytro Chygrynskiy
Kemudian, ada nama Dmytro Chygrynskiy. Pemain asal Ukraina ini dibeli Guardiola saat masih menangani Barcelona. Tepatnya pada 2009, Chygrynskiy ditebus dengan mahar 18,75 juta poundsterling atau sekira Rp358 miliar.
Kemampuannya yang gemilang menjadi penyebab Guardiola tergoda untuk menandatangani Dmytro Chygrynskiy. Tak ayal, saat datang ke Barcelona, sang pemain begitu disanjung karena dianggap dapat menjadi pengganti Carles Puyol. Namun, kenyataannya berbanding terbalik.
Chygrynskiy hampir tidak dapat menjaga kebugaran tubuhnya. Puyol yang lebih tua darinya bahkan memiliki kebugaran yang jauh lebih baik daripada mantan bintang Shakhtar.
Dengan kondisi tersebut, Chygrynskiy pun tidak bisa bermain sesuai rencana dan dianggap gagal memenuhi harapan banyak pihak. Alhasil pada musim panas 2010, ia dijual kembali ke Shakhtar.
3. Mario Gotze
Di posisi ketiga, ada pemain asal Jerman, Mario Gotze. Dia direkrut Guardiola kala masih menangani Bayern Munich. Kehadiran Gotze kala itu menjadi kontroversial karena direkrut dari salah satu rival domestik Bayern, yakni Borussia Dortmund, pada 2013.
Hal-hal besar tentu diharapkan dari Gotze usai datang ke Bayern. Namun nyatanya, Gotze mengalami masa-masa sulit di Bayern karena harus berjuang pada kesehatannya.
Dia mengalami cedera yang parah sehingga membuatnya sulit untuk menembus tim utama. Dengan kondisi ini, kehadiran Gotze pun dianggap sebagai salah satu pembelian blunder Guardiola saat masih menangani Bayern.
2. Cesc Fabregas
Kemudian, ada nama Cesc Fabregas. Gelandang asal Spanyol yang satu ini dibeli Guardiola saat masih mengasuh Barcelona. Guardiola memutuskan untuk merekrut Fabregas pada 2011 dengan dana sebesar 29 juta euro atau sekira Rp554. Dia ditebus dari Arsenal.
Hal-hal baik awalnya didapatkan Fabregas pada awal kedatangannya ke tim yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut. Namun, lama-kelamaan Fabregas pun harus merasakan persaingan yang ketat di Barcelona untuk mendapatkan posisi starting XI di tim.
Keputusan Guardiola untuk memilih pemain bintang Lionel Messi sebagai starter utamanya menyebabkan Fabregas mendapat waktu yang terbatas untuk bermain. Setelah tiga musim mendapat hal yang kurang mengesankan di Barcelona, dia memutuskan kembali ke Liga Inggris untuk membela Chelsea.
1. Zlatan Ibrahimovic
Terakhir, ada nama Zlatan Ibrahimovic. Guardiola memutuskan memboyong Ibrahimovic ke Barcelona dari klub raksasa Liga Italia, yakni Inter Milan, pada bursa transfer musim panas 2009.
Ibrahimovic tampil begitu fantastis saat tiba di Barcelona. Dia bahkan dapat mencetak satu gol di setiap lima pertandingan pertamanya di klub asal Catalunya tersebut. Tentu saja, ini adalah catatan yang sangat fantastis.
Namun, hubungan kurang baik Ibrahimovic dengan Guardiola telah membuat sang pemain tidak kerasan di Barcelona. Permasalahan ini disebabkan oleh terbatasnya waktu bermain Ibrahimovic karena keputusan yang dibuat Guardiola.
Dengan kondisi ini, Ibrahimovic pun memutuskan untuk meninggalkan klub setelah satu musim berada di sana. Setelah pindah ke beberapa klub, Ibrahimovic kini menetap di AC Milan dan menjadi pemain bintang di sana. (okezone.com)