Tribunbola.News – Liverpool sukses memetik tiga poin penting saat bertamu ke markas Arsenal di laga tunda pekan ke-27 Premier League 2021-22 di Emirates Stadium, Kamis (17/03/2022) dini hari WIB.
Di awal laga Liverpool berusaha menekan Arsenal. Namun The Gunners bermain dengan solid dan malah bisa sering menekan balik The Reds di babak pertama.
Di babak kedua Arsenal mencoba untuk kembali menekan Liverpool. Namun The Reds justru bisa unggul lebih dahulu melalui Diogo Jota dengan golnya pada menit ke-54.
Liverpool kemudian bisa menggandakan keunggulannya berkat gol Roberto Firmino pada menit ke-62. Skor ini bertahan sampai akhir dan Arsenal kalah 0-2.
Pelajaran apa saja yang bisa diambil dari laga ini ? Simak saja ulasannya di bawah ini.
Firmino dan Jota Momok Arsenal
Seperti disebutkan sebelumnya, gol pertama Liverpool ke gawang Arsenal dicetak Diogo Jota. Lalu gol kedua disarangkan oleh Roberto Firmino.
Dengan demikian, kedua pemain itu kini bisa dibilang menjadi momok bagi Arsenal. Dengan tambahan satu gol itu Jota kini sudah mengemas tujuh gol dari tujuh laga melawan The Gunners di semua ajang kompetisi.
Menariknya lagi, dari empat pertemuan terakhir di Premier League, Jota selalu bisa menjebol gawang Arsenal. Sementara itu Firmino lebih ganas bagi The Gunners ketimbang pemain Portugal tersebut.
Dengan tambahan satu gol tersebut, Firmino kini total telah mengemas sembilan gol ke gawang Arsenal di semua ajang kompetisi. The Gunners menjadi mangsa terfavorit pemain Brasil tersebut sejak bermain bersama Liverpool.
Arsenal Buang-buang Peluang
Arsenal tampil solid di laga ini. Mereka main kompak sebagai tim. Hal itu yang bisa merepotkan lini pertahanan Liverpool.
Sayangnya mereka kurang klinis di lini serang. Para pemain seperti Martin Odegaard dan Gabriel Martinelli memiliki peluang bagus untuk mencetak gol.
Odegaard misalnya, yang mendapat peluang emas setelah umpan Thiago ke lini pertahanan tak disadari oleh Virgil van Dijk. Namun pemain asal Norwegia itu gagal menaklukkan Alisson.
Lalu ada peluang Martinelli di babak kedua. Usai menembus pertahanan kanan Liverpool ia bisa berhadapan dengan Alisson. Namun bola masih melipir tipis ke samping kiri gawang.
Ini jadi PR tambahan bagi Mikel Arteta. Jika ingin jadi tim yang bisa bersaing masuk empat besar apalagi untuk meraih gelar juara, mereka tak boleh buang-buang peluang ke depannya khususnya di laga krusial.
Perburuan Gelar Juara Makin Seru!
Tiga poin yang penting. Kenapa? Karena kemenangan itu kini mendekatkan Liverpool pada Manchester City.
Sekarang selisih keduanya cuma satu angka saja. Itu artinya perburuan gelar juara bakal seru.
Ada kans siapa tim yang jadi juara baru akan diketahui pada pekan terakhir. Maka ini akan sama seperti yang terjadi pada musim 2018-19 silam.
Saat itu City dipastikan juara di pekan terakhir. Mereka mengoleksi 98 angka sementara Liverpool 97.
Liverpool dan Man City sendiri akan saling bentrok pada 10 April mendatang. Hasil akhirnya juga bisa jadi penentu siapa yang akan jadi juara.
Martinelli yang Wow!
Gabriel Martinelli tampil di sisi sayap kiri. Ia tampil sangat bagus khususnya di babak pertama.
Martinelli pun kerap meneror Trent Alexander-Arnold. Ia bahkan bisa melewatinya dalam beberapa kesempatan.
Hal ini tak lepas dari penempatan posisinya yang oke. Demikian juga dengan dribel dan kecepatan lari yang jempolan pula.
Martinelli juga bekerja keras di sepanjang laga khususnya saat tanpa bola. Maka tak heran jika ia mendapat banyak pujian dari berbagai pihak.
Klopp sendiri sebelumnya juga pernah mengakui kehebatan Martinelli. Dan jika dipikir-pikir lagi, anak muda 20 tahun itu sepertinya cocok bermain di sayap kiri Liverpool di masa mendatang.
PR Arsenal Lainnya
Sebelum laga lawan Liverpool ini, Arsenal cuma menang sekali melawan tim top six di Premier League. Satu-satunya kemenangan itu didapat melawan Tottenham.
Namun jelas penampilan Arsenal makin membaik dari hari ke hari. Mereka pun sempat nyaris mendapat poin saat melawan Manchester City pada Januari lalu namun kalah karena gol Rodri di injury time.
Arsenal pun kembali menunjukkan sejauh apa mereka telah berkembang di laga lawan Liverpool. Mereka merepotkan The Reds di mayoritas babak pertama dengan permainannya yang kompak meski pada awalnya sempat ditekan lebih dahulu oleh sang tamu.
Namun demikian jelas masih ada PR bagi Mikel Arteta. Arsenal harus bisa menjaga fokusnya sepanjang 90 menit.
Ini yang membuat Diogo Jota bisa mencetak gol pertama Liverpool. Mereka gagal mengantisipasi pergerakan Jota. Demikian juga dengan gol Roberto Firmino, di mana para bek Arsenal tak membiarkan pemain Brasil tersebut berkeliaran bebas di kotak penalti.
Lini Serang Liverpool Memang Menakutkan
Lini serang Liverpool sudah menakutkan dengan trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Lalu muncullah Diogo Jota plus Luis Diaz.
Gary Neville, eks kapten Manchester United, bahkan sangat terkesan dengan mewahnya lini serang Liverpool ini. Sampai-sampai ia mengatakan The Reds punya keunggulan dalam perburuan gelar juara liga.
Ia tampaknya memang benar. Liverpool terus membuktikan bahwa lini serangnya memang menakutkan karena pemain inti dan pengganti sama berbahayanya.
Di laga lawan Arsenal ini Liverpool menurunkan trio Sadio Mane, Diogo Jota, dan Luis Diaz. Jota mencetak gol dan kemudian digantikan Roberto Firmino.
Firmino kemudian juga mencetak gol. Selain itu masih ada Mohamed Salah yang masuk sebagai pemain pengganti. Ia juga hampir saja mencetak gol di laga ini.
Ke depannya, jika diperlukan, Liverpool bahkan bisa memainkan empat penyerangnya sekaligus dan ini akan membuat lawan pusing. Hal ini sudah dipraktekkan ketika The Reds menaklukkan Norwich City pada 19 Februari lalu. (bola.net)
