Berita Bola

Andai Man City Gagal Raih Gelar Liga Champions, Tak Membuat Reputasi Kevin De Bruyne Anjlok

Tribunbola.News – Perjalanan karier Kevin de Bruyne tidak akan ditentukan oleh hasil final Liga Champions mendatang melawan Inter Milan. Baginya, ia sudah melalui banyak pertandingan penting dan duel kedua tim akan menjadi laga seperti biasa De Bruyne mainkan.

Manchester City akan menghadapi Inter dalam babak final Liga Champions 2022/23. Pertarungan kedua tim bakal berlangsung di Atarturk Olimpiyat Stadium, Minggu (11/06/2023) dini hari WIB.

De Bruyne telah memenangkan lima gelar Premier League, dua Piala FA, dan lima Piala Liga di Man City, tetapi kesuksesan Eropa telah luput dari pemain Belgia itu, dimana ia hampir mengangkat trofi yang sulit dimenangkan pada tahun 2021, ketika The Citizens mengalami kekalahan 1-0 dari Chelsea di final.

Lihat Juga:  Andre Onana Berangkat ke Piala Afrika, Manchester United Rekrut Kiper Ini?

“Apakah itu akan membantu? Ya. Tapi satu 90 menit tidak menentukan karier. Saya telah bermain di sekitar 700 pertandingan. Satu 90 menit dari 700 pertandingan tidak menentukan karier saya. Tapi jelas itu membantu,” kata De Bruyne.

Simak komentar lanjutan sang pemain di bawah ini

Sudah Berjuang
Man City baru saja mendapatkan gelar Piala FA setelah mengalahkan Manchester United untuk menjaga peluang mereka meraih treble bersejarah, dan akan menjadi favorit untuk mengalahkan Inter di final Liga Champions pekan ini.

“Tergantung kepada siapa Anda bertanya (apakah status City bertumpu pada memenangkan Liga Champions). Sebagian besar pemain sudah luar biasa,” ucapnya.

Bakal Menjadi Partai Alot
Kemudian, pemain berusia 31 tahun itu mewanti-wanti bahwa pasukan Simone Inzaghi tak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, laga final mendatang jelas akan menjadi partai seru dan seimbang.

Lihat Juga:  6 Rekor Ciamik di Laga Prancis vs Australia, Olivier Giroud OTW Jadi Penyerang Terhebat

“Kami harus menikmati pekan depan dan semoga kami bisa menampilkan performa terbaik. Inter adalah tim yang sangat bagus. Final adalah 50-50.

“Ini selalu sulit. Anda harus mengelola momen-momen ini. Akan ada saat-saat yang sulit, namun pada momen-momen besar, kami mencoba melakukan tugas kami.

“Inter memiliki para pemain hebat dan kami menghormati mereka. Mereka tidak mencapai final dengan mengalahkan tim-tim yang mudah,” pungkasnya.

Similar Posts