Tribunbola.News – Pelatih legendaris timnas Kroasia bilang kompatriotnya tak usah takut Lionel Messi jelang partai Argentina vs Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.
Lionel Messi jelas tetap menjadi sorotan utama dalam laga timnas Argentina vs Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.
Partai Argentina vs Kroasia bakal digelar di Stadion Lusail, Selasa (13/12/2022) malam waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Menghadapi Lionel Messi dan kolega, timnas Kroasia diwanti-wanti agar tidak gentar.
Miroslav Blazevic, nakhoda skuad Vatreni kala menempati peringkat tiga dalam debutnya di Piala Dunia 1998, punya resep khusus untuk menaklukkan timnas Argentina.
Kata opa 87 tahun itu, kelemahan Tim Tango adalah mudah terdistraksi jika emosi pemainnya terpancing di lapangan.
Menurutnya, hal itu yang harus dilakukan anak asuh Zlatko Dalic ketika bertanding.
“Saya akan mengirim pesan kepada para pemain Argentina, ‘siapa kalian, apa kalian pikir bisa hentikan kami dengan Lionel Messi yang sudah menua? Kalian tak akan bisa!'” ujar Blazevic.
“Saya mengenali karakter orang Argentina. Mereka perlu dipancing ke dalam konflik.”
“Mereka temperamental, mudah direncanakan dan kemudian kehilangan fokus serta disiplin taktik di lapangan,” ucapnya, dikutip BolaSport.com dalam wawancara dengan Jutarnji.
Ciro Blazevic juga memuji keberhasilan Luka Modric dkk menyingkirkan timnas Brasil di perempat final.
Menurutnya, kemenangan itu membuktikan bahwa timnas Kroasia dapat terus menciptakan hal luar biasa.
“Saya tak percaya kami menyingkirkan Brasil,” katanya.
“Mendepak mereka dari Piala Dunia, Anda tahu hal itu semacam pencapaian yang seperti apa.”
“Itu seperti sebuah keajaiban, tapi Kroasia tentu saja bisa melakukan keajaiban,” ucap pria yang memulai karier pelatih pada 1968.
Blazevic ikut melemparkan fokus kepada partai semifinal lain yang mempertemukan timnas Prancis vs Maroko di Al Khor, Rabu (14/12/2022).
Dia menilai skenario ulangan final antara Kroasia vs Prancis seperti empat tahun silam adalah yang ideal.
“Mereka (Prancis) tim favorit. Didier Deschamps adalah pemain saya waktu di Nantes (1988-1989),” ujar Blazevic.
“Dia selalu menyebut saya sebagai orang yang paling pantas mendapat pengakuan di timnas Kroasia.”
“Namun, saya bilang kepadanya baru-baru ini, ‘Didi, gurumu ini berterima kasih atas pujian itu, tapi sudah berakhir nak, Kroasia akan merusak rencanamu!'” lanjut Blazevic.
