Tribunbola.News – Masa depan David de Gea di Manchester United berada pada fase krusial. Sebab, kontrak kiper asal Spanyol itu akan habis akhir musim nanti. Apakah United harus memberikan kontrak baru?
David de Gea merupakan warisan skuad United era Sir Alex Ferguson yang masih bertahan di klub. Dia bergabung dengan Setan Merah pada 2011 yang lalu.
Sejak musim pertamanya, De Gea sudah jadi pilihan utama di bawah mistar United. Namun, dia sempat berada dalam situasi yang sulit pada musim 2020/2021 lalu. Performanya menurun signifikan.
Musim lalu, De Gea menjadi salah satu pemain terbaik United. Dia terus jadi pilihan utama. Hanya saja, ada satu hal yang diragukan dari De Gea yakni kemampuan distribusi bola. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Dilema Masa Depan David de Gea
Erik ten Hag ingin memainkan gaya sepak bola yang sangat spesifik. Dia ingin United memainkan bola dari bawah. Kiper punya peran penting dalam proses build-up. Masalahnya, De Gea tidak punya kemampuan itu.
Pada sesi pramusim, Ten Hag meminta De Gea untuk ambil bagian dalam proses build-up. Hasilnya tidak maksimal. Lantas, haruskah Ten Hag akan mendepak De Gea dan mencari kiper baru?
“Semua tergantung pada cara bermain yang diinginkan Ten Hag. Jika dia ingin bermain dari belakang, seperti di Ajax, di mana itu menjadi kekuatan utama mereka, itu bukan kekuatan utama De Gea,” kata pandit Rio Ferdinand.
“De Gea cukup bagus, saya pikir dengan kakinya, tetapi kekuatan utamanya adalah menahan tendangan lawan. Karena itulah dia berada di sana. Sejumlah manajer tidak melihat itu sebagai bagian terkuat,” sambungnya.
Kasih Kontrak Baru!
Kontrak David de Gea akan habis pada 30 Juli 2022. United punya opsi untuk memperpanjang kontraknya selama satu musim. Jika Ferdinand berada di kubu United, maka dia akan memberikan kontrak baru untuk De Gea.
“Saya akan memberikan kontrak baru pada De Gea. Saya pikir, karakternya bicara banyak. Sebab, dia punya momen-momen sulit ketika dikeluarkan Dean Henderson dan orang-orang meragukan kualitasnya,” kata Ferdinand.
“Bahkan, ketika pertama kali bergabung dengan United, orang-orang bilang ‘Apakah dia pilihan yang tepat?’. Saat itu dia masih sangat muda. Mungkin, dia bukan orang yang tepat tetapi selalu hadir saat dibutuhkan,” tegasnya.
Sumber: Mirror
