Tribunbola.News – Tidak bisa dimungkiri kalau Arsenal mengalami masa-masa buruk dalam beberapa tahun terakhir. Namun pelan tapi pasti, klub berjuluk the Gunners tersebut merangkak naik ke tempat yang seharusnya.
Nama Arsenal begitu wangi dalam sejarah Premier League. Arsene Wenger membentuk mereka jadi salah satu klub papan atas Inggris selama bertahun-tahun hingga mendapat julukan prestisius, ‘the Invincibles’.
Sayang, julukan tersebut tergerus seiring dengan penurunan performa yang dialami Arsenal. Buruknya manajemen yang disertai oleh kesalahan pembelian pemain membuat trofi Premier League semakin jauh dari jangkauan.
Jangankan trofi, mendapatkan tiket ke Liga Champions pun seperti angan-angan yang sulit terwujud. Sejak musim 2017/18, Liga Europa menjadi target yang realistis buat mereka karena sulitnya bersaing di empat besar.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bisa Finis di Empat Besar
Sejak musim 2017/18, fans Arsenal selalu disuguhkan oleh harapan meraih tiket ke Liga Champions yang selalu berujung semu. Bahkan dalam dua tahun terakhir, harapan melihat the Gunners tampil di kompetisi tersebut semakin terkubur.
Tiga kekalahan memalukan yang diraih pada awal musim ini membuat fans Arsenal harus memendam harapannya semakin dalam. Namun semuanya berubah ketika mereka mulai meraih sederet hasil positif sejak bulan September kemarin.
Pada Kamis (16/12/2021) kemarin, untuk pertama kalinya sejak pekan keempat Premier League 2020/21, Arsenal memijakkan kaki di empat besar. Kesuksesan itu didapatkan setelah berhasil mengalahkan West Ham dengan skor 2-0.
Harapan tumbuh. Sang mantan pemain, Jack Wilshere, sampai percaya kalau Arsenal punya kans besar untuk finis di empat besar. “Mereka sudah pasti punya kesempatan [untuk finis di] empat besar,” ujarnya kepada talkSPORT.
Tim Muda yang Menjanjikan
Wilshere sendiri ragu kalau Arsenal mematok empat besar sebagai target utamanya pada musim ini. Jadi, bisa dibilang, kesuksesan Arsenal sejauh ini berada di luar ekspektasi klub.
“Saya tidak yakin target mereka sedari awal musim adalah empat besar. Tapi dari bagaimana liga berjalan, bagaimana tim di sekitaran mereka bermain dan bagaimana mereka mulai berjalan…,” kata Wilshere menambahkan.
“Mereka sedang berada dalam perjalanan dan anda mulai melihat sebuah tim muda yang bermain untuk pelatihnya. Pelatih punya filosofi bermain yang jelas dan mereka bisa melakukannya, mampu memproduksinya.”
“Ya, akan ada rintangan di tengah perjalanan karena mereka masih muda, mereka takkan konsisten seperti yang diinginkan, tapi mereka sudah pasti punya kesempatan untuk duduk di empat besar,” pungkasnya. (bola.net)
