Tribunbola.News – Liverpool akan menjalani partai final Carabao Cup pada hari Minggu (27/2/2022) besok dengan Chelsea sebagai lawannya. Mereka mengusung ambisi besar dan ingin memenangkan kompetisi tersebut.
Liverpool memang pernah dihadapkan dengan jadwal yang padat karena harus mengikuti Piala Dunia Antarklub. Mereka pun sempat mengancam menarik diri dari Carabao Cup karena merasa tak sanggup menjalani jadwal yang padat itu.
Namun pada akhirnya, dengan terpaksa, mereka tetap bermain. Liverpool menurunkan skuat U-23 untuk bertemu Aston Villa di babak perempat final dan menelan kekalahan memalukan dengan skor 0-5.
Ambisi Liverpool
Sejak itu, Liverpool dianggap tak pernah menjadikan Carabao Cup sebagai prioritasnya. Namun anggapan tersebut dibantah dengan keberhasilannya mencapai babak final di musim ini.
Bahkan, the Reds punya ambisi yang sangat besar untuk memenangkannya. Jurgen Klopp menyadari bahwa tuntutan Liverpool untuk meraih juara di berbagai kompetisi sangat besar.
“20 tahun nanti, jika anda ingin berbicara soal tim ini, saya takkan terkejut – kalau kami tidak memenangkan apapun lagi – orang akan berkata: ‘ya, mereka dulunya bagus. Tapi harusnya bisa memenangkan lebih banyak lagi,” kata Klopp dikutip dari Mirror.
“Itulah mengapa kami harus mencoba memenangkan beberapa gelar sekarang. Dan pada kesempatan berikutnya, kesempatan terbaik yang kami miliki pada pekan ini, adalah melawan Chelsea yang sangat rumit,” lanjutnya.
Bukan Lawan yang Mudah
Chelsea bukan lawan yang mudah. Mereka telah bertatap muka dua kali pada musim ini dan semuanya berakhir dengan skor imbang. Namun Klopp takkan menyerah, dan berharap duel di Wembley tersebut berakhir indah buat timnya.
“Kami akan mencoba segalanya agar bisa mendapatkan momen Wembley ini. Kami tak mampu melakukan yang lebih dari ini. Anak-anak pantas mendapatkan segalanya,” ungkap Klopp dalam sesi konferensi pers yang sama.
“Tapi bagaimana bisa kami berkata kalau Chelsea tak pantas mendapatkannya? Semua bergantung pada permainan. Anda harus memantaskan diri dalam permainan.”
“Kami tidak bisa duduk di sini dan berbicara seolah-olah pialanya telah menjadi milik kami. Chelsea punya peluang yang sama besarnya. Mereka sangat ingin menempatkan piala lain dalam kabinet trofinya,” pungkasnya. (bola.net)
