Tribunbola.News – Cristiano Ronaldo disebut bakal segera meninggalkan Manchester United. Ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan Ronaldo, salah satunya karena MU dianggap kurang kompetitif.
Gosip kepergian Ronaldo ini awalnya mengundang keraguan. Musim lalu segalanya tampak berjalan baik bagi Ronaldo, tidak ada alasan untuk meninggalkan MU.
Biar begitu, benar bahwa Ronaldo mulai punya alasan meninggalkan MU karena kegagalan musim lalu. MU tidak akan bermain di Liga Champions musim depan, padahal Ronaldo tidak pernah absen di kompetisi tersebut.
Situasi sulit itu diperkuat dengan lambatnya gerak MU di bursa transfer musim panas ini. Alhasil, alasan Ronaldo untuk meninggalkan tim pun semakin kuat.
Faktor-faktor yang dorong Ronaldo pergi
Menurut laporan yang beredar, Ronaldo hingga kini belum bergabung dengan latihan MU karena masih harus mengatasi persoalan keluarga. Dia juga tidak akan bergabung dengan tur pramusim Setan Merah.
Kondisi ini jadi indikasi kuat bahwa Ronaldo mungkin meninggalkan MU. Faktor-faktor pendukung kepergian Ronaldo juga cukup kuat.
Dia tidak puas karena tim tidak akan bermain di UCL plus tidak puas dengan lambatnya pergerakan klub merekrut pemain. Ronaldo ingin MU jadi tim kompetitif di level top.
Selain itu, kabarnya Ronaldo tidak puas setelah pembicaraannya dengan Erik ten Hag, si pelatih baru. Kemungkinan besar Ten Hag akan lebih banyak mencadangkannya.
Bisakah disalahkan?
Ronaldo punya banyak alasan untuk tinggalkan MU. Lantas, bisakah dia disalahkan? Tentu tidak mudah menjawab pertanyaan itu, hanya Ronaldo yang benar-benar tahu posisinya.
Di usia 37 tahun, Ronaldo sudah membuktikan diri bahwa dia masih sangat ambisius. Dia masih bisa mencetak banyak gol di setiap musim dan ingin bersaing di level tertinggi.
MU tidak bisa memberikan itu. Saat ini Setan Merah sedang mulai membangun skuad kembali, butuh waktu lama untuk kembali bersaing di puncak.
Pilihan Ronaldo ada dua: Menjadi bagian pembangunan skuad MU dengan membimbing para pemain muda atau pergi untuk bergabung dengan tim yang bisa bersaing jadi juara.
Kedua pilihan itu tidak mudah, Ronaldo bisa dikecam fans untuk setiap pilihannya. Lantas, bisakah Ronaldo disalahkan?
