Berita Bola

Juara di 4 Liga Berbeda, Jose Mourinho Memang Bukan Pelatih Biasa

Tribunbola.News – Jose Mourinho punya reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik di benua Eropa hingga saat ini. Mourinho pernah menjadi juara di empat liga berbeda dan menjuarai tiga kasta kompetisi Eropa.

Musim 2021/22 kemarin, Mourinho menuntun AS Roma menjadi juara UEFA Conference League, kompetisi kasta ketiga level klub di Eropa. Roma mengalahkan Feyenoord 1-0 di partai final.

Sekilas trofi tersebut tampak tidak bisa menyamai gengsi Liga Champions atau Liga Europa. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah trofi Eropa pertama Roma setelah 61 tahun.

Trofi ini juga jadi bukti reputasi Mourinho sebagai pelatih yang bisa jadi juara ke mana pun dia pergi. Menariknya, rapor Mourinho memang sulit disamai oleh pelatih lain.

Lihat Juga:  Ketok Palu, Klub Ini Jadi Pelabuhan Terakhir Antoine Griezmann di Eropa

Selalu juara

Mourinho adalah jaminan trofi. Dia sudah membuktikan itu sejak menangani Porto belasan tahun lalu hingga kini menjadi pelatih AS Roma. Mourinho pernah juara di Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol.

“Saya menjadi juara di negara-negara tersebut di masa-masa awal. Saya tidak butuh tiga sampai lima tahun untuk juara. Itu terjadi langsung, maksimal di musim pertama atau musim kedua,” ujar Mourinho di Sky Sports.

“Menurut saya, hal itu bisa terjadi karena saya coba memahami tim. Saya mempelajari tim. Saya mencoba memaksimalkan perbedaan dalam menerapkan gagasan saya sembari menghargai kultur lokal.”

Sudah jadi karakter

Mourinho mendekati usia 60 tahun, jadi kerja kerasnya bersama Roma terbilang luar biasa. Dia mau menerima tantangan besar untuk mengembangkan Roma dan membidik trofi.

Lihat Juga:  Real Madrid Mulai Lelah Kejar Kylian Mbappe dan Erling Haaland, Liverpool Justru Baru Mau Ikutan

“Jika Anda tidak mencintai sepak bola dan Anda sudah meraih segalanya yang bisa diraih, Anda bisa jadi memilih mundur dan menikmati koleksi trofi Anda,” sambung Mourinho.

“Namun, jika Anda mencintai sepak bola, Anda tidak mau berhenti. Jika Anda cinta sepak bola, Anda tidak akan merasa bahwa diri Anda mulai menua.”

“Anda akan merasa segar, merasa muda, dan perasaan itu akan terus bertahan sampai hari terakhir Anda,” tutupnya.

Sumber: Sky Sports

Similar Posts