Berita Bola

Kalau Adu Penalti Lawan Donnarumma Mending Nyerah Deh, Nggak Pernah Kalah Dia!

Tahukah kamu bahwa Gianluigi Donnarumma sampai saat ini memiliki rekor tak terkalahkan di setiap pertandingan adu penalti baik di level klub maupun negara. Jadi kalau adu penalti melawan dia, kalian lebih baik nyerah deh!

Gianluigi Donnarumma menjadi pahlawan bagi kemenangan Italia dalam drama adu penalti melawan Inggris di final Euro 2020, dengan dia berhasil menggagalkan tembakan Jadon Sancho dan Bukayo Saka dan membawa negaranya menjuarai Kejuaraan Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah.

Berkat kemenangan di final Euro 2020 ini, Gianluigi Donnarumma kini telah memenangkan masing-masing dari lima pertandingan di mana timnya menghadapi babak adu penalti: tiga untuk klubnya dan dua untuk tim nasional Italia.

Lihat Juga:  Jadwal Siaran Langsung Manchester United vs Liverpool di Indosiar Hari Ini, Selasa 12 Juli 2022

Penjaga gawang berusia 22 tahun ini benar-benar membuktikan bahwa dia layak menjadi penerus bagi kiper legendaris Gianluigi Buffon, dengan kiper legenda Italia lainnya Dino Zoff bahkan memuji mantan penjaga gawang AC Milan itu sebagai pemimpin dalam diam serta memberi rasa aman bagi timnya.

Paris Saint-Germain tentu saja akan merasa untung besar mendapatkan Gianluigi Donnarumma secara gratis, kecuali hanya membayar gajinya yang mahal mencapai Rp 206 Milyar per tahun. Agak mengecewakan sebenarnya ketika Juventus tidak berusaha maksimal untuk mendapatkannya demi mempertahankan Wojciech Szczesny karena kiper setinggi 196cm itu bisa menjadi penerus Gianluigi Buffon di level klub dan negara.

Sementara itu, Italia kini telah memenangkan trofi Kejuaraan Eropa kedua mereka setelah 53 tahun dari yang pertama (1968), dan ini merupakan kesenjangan terbesar untuk satu tim dalam sejarah kompetisi ini.

Lihat Juga:  Erik ten Hag Beri Bukti Taklukkan Wolves: MU Masih Konsisten, Tuh!

Wakil kapten Leonardo Bonucci juga mencatatkan rekor di turnamen ini, dengan dia (34 tahun dan 71 hari) kini menjadi pencetak gol tertua di final Kejuaraan Eropa, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Bernd Hölzenbein pada tahun 1976 (30 tahun dan 103 hari).

Similar Posts