Tribunbola.News – Manchester United disebut butuh waktu cukup lama untuk bisa kembali bersaing di Premier League. Bahkan, menurut Paul Merson, United masih satu juta mil di belakang sang rival Manchester City.
United tidak lagi menjadi juara di Premier League sejak era Sir Alex Ferguson berakhir. United melakukan banyak perombakan pemain, juga manajer sejak Ferguson purna tugas. Tapi, gelar juara tidak kunjung datang.
Pada musim 2021/2022, United memulai perjuangan dengan Ole Gunnar Solskjaer. Tapi, hasil buruk membuat Solskjaer terdepak. Setelah itu, ada Ralf Rangnick yang didatangkan. Pria asal Jerman itu hanya bertugas sebagai manajer interim.
Tertinggal 1 Juta Mil
Manchester United masih belum stabil. Paul Merson melihat seringnya pergantian manajer membuat United sulit mencapai level stabil. Setan Merah masih jauh di belakang para pesaingnya.
“Sepertinya United menunggu seorang manajer masuk dan pergi dan bilang ‘saya perlu membawa enam pemain masuk dan mengeluarkan tujuh pemain’ dan mereka hanya akan memberinya waktu sebulan untuk melakukannya!,” buka Merson dikutip dari Metro.
“Kapan Manchester United berhenti melakukannya? Hal-hal seperti itu harus berubah. Mereka berada satu juta mil, ya sejuta cara jauhnya dari Manchester City,” tegas eks bintang Premier League itu.
Hingga pekan ke-23 Premier League, Man City duduk manis di puncak klasemen dengan 57 poin. Sementara, United berada di posisi ke-4 klasemen dengan 38 poin. Dari sisi matematis, sulit bagi United untuk mengejar juara.
Punya Banyak Pemain Hebat
United memang masih tertinggal jauh dari Man City. Tapi, menurut Paul Merson, mereka punya materi pemain yang bagus. Ada banyak pemain dengan talenta besar. Salah satunya adalah Marcus Rashford.
“United punya pemain di tim mereka untuk bermain dengan cara tertentu. Marcus Rashford, Mason Greenwood, dan Jadon Sancho bisa membuat lawan kerepotan dengan serangan balik,” kata Merson.
“Tapi, mereka tidak memiliki bek untuk memainkan gaya terbuka dan ekspansif seperti yang biasa dimainkan Man United. Mereka akan tercabik-cabik, jadi mereka memainkan situasi kompak yang ketat,” tegas Merson. (bola.net)
