Tribunbola.News – Manchester United punya peluang meraih tiga poin saat berhadapan dengan Galatasaray. Namun, performa minor dari beberapa pemain membuat Setan Merah harus puas dengan skor imbang 3-3.
United memainkan laga tandang di markas Galatasaray pada matchday kelima Grup A Liga Champions 2023/2024, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB. Duel di Stadion Rams Global itu berjalan dengan sangat menarik.
Pasukan Erik ten Hag sempat unggul dengan skor 3-1. Masing-masing gol dicetak Alejandro Garnacho, Bruno Fernandes, dan Scott McTominay. Namun, Galatasaray bisa menyamakan skor lewat performa apik Hakim Ziyech.
Bermain imbang 3-3 di kandang Galatasaray bukan hasil terlalu buruk. Ada beberapa pemain yang tampil impresif. Namun, ada juga beberapa yang tampil di bawah standar. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang – Alejandro Garnacho
Garnacho melanjutkan performa apiknya bersama Manchester United. Setelah bikin gol indah ke gawang Everton, kali ini Garnacho mencetak gol pembuka United pada duel lawan Galatasaray.
Garnacho sangat tenang saat mendapat peluang. Banyak yang menduga Garnacho akan memakai kaki kanan dalam mengeksekusi peluang. Namun, dia memakai kaki kiri dan melepas tendangan keras. Eksekusi yang dingin.
Garnacho melepas empat shots pada duel lawan Galatasaray.
Pecundang – Andre Onana
Andre Onana pantas dijadikan biang kerok kegagalan Manchester United membawa pulang tiga poin dari Rams Global. Sebab, ada satu blunder krusial yang dilakukan kiper asal Kamerun tersebut.
Andre Onana harusnya bisa menjangkau bola pada proses gol pertama Hakim Ziyech. Lalu, pada proses gol kedua, Onana harusnya bisa menangkap bola itu atau menepisnya keluar. Namun, tangkapannya justru menjadi blunder fatal.
Namun, dikutip dari WhoScored, Onana juga punya beberapa aksi penting dengan empat kali penyelamatan yang dilakukan.
Pemenang – Bruno Fernandes
Bruno Fernandes tampil sangat bagus dan konsisten. Pada babak pertama, Bruno Fernandes jelas sangat dominan. Dia yang mengkreasi gol Garnacho lalu mencetak gol dari tendangan jarak jauh.
Pada babak kedua, sang kapten juga tetap tampil konsisten. Bahkan, Fernandes hampir mencetak gol keempat United. Hanya saja, dia tidak cukup beruntung karena sepakannya mengenai tiang gawang.
Selain melepas ancaman dari shots yang dilepaskan, Fernandes juga mengkreasi tiga peluang.
Pecundang – Facundo Pellistri
Pellistri dimainkan pada menit ke-71, tak lama setelah Galatasaray membuat skor jadi 1-1. Pellistri menggantikan Garnacho, dengan harapan bisa memberi efek kejut di sisi kiri lini serang United.
Pellistri punya banyak peluang selama 12 menit berada di lapangan. Pellistri melepas tiga shots, akan tetapi semuanya gagal jadi gol. Pellistri membuang satu peluang penting, ketika Fernando Muslera sejatinya sudah tidak dalam posisi ideal.
Pemenang – Harry Maguire
Manchester United kebobolan tiga gol dan itu buruk. Namun, tidak banyak komentar negatif dari fans untuk performa Maguire.
Maguire memang tampil cukup bagus. Maguire membuat lima sapuan, salah satunya untuk menghindarkan United dari kebobolan. Maguire juga sangat kuat dan selalu menang duel.
Pecundang – Sofyan Amrabat
Sofyan Amrabat dimainkan sejak menit awal, berduet dengan Scott McTominay. Amrabat tidak begitu menonjol di lini tengah. Dia lebih sering melepas umpan-umpan sederhana dan gagal mendapat impresi positif.
Pada menit ke-58, Amrabat diganti Kobbie Mainoo. Ketika itu, United sedang unggul 3-1. Situasi itu menunjukkan bahwa Erik ten Hag tidak cukup puas dengan Amrabat. Dia ingin gelandang yang lebih baik dalam mengontrol pertandingan.
