Berita Bola

Pep Guardiola Tandai Delapan Klub yang Ingin Manchester City Didegradasi

Tribunbola.News – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengklaim ada delapan klub yang ia ketahui berusaha membuat timnya didegradasi.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Premier League mengeluarkan hasil investigasi terhadap Manchester City dalam empat tahun terakhir.

Hasil laporan menyatakan bahwa The Citizens telah melanggar aturan finansial.

Juara Liga Inggris delapan kali tersebut diduga melakukan pelanggaran pada kurun waktu 2009 hingga 2018.

Tuduhan untuk Man City sangat serius.

Mereka dianggap memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode tersebut.

Dalam periode yang sama, Man City telah memenangkan tiga gelar Premier League, tiga Piala Liga Inggris, dan satu Piala FA.

Kasus ini nantinya akan ditangani secara tertutup oleh independent commission atau komisi independen.

Lihat Juga:  Cabut dari Man United, Harry Maguire Bisa Merapat ke AC Milan

Adapun komisi independen akan diisi oleh perwakilan Premier League dan perwakilan klub peserta.

Beberapa ancaman hukuman membayangi tim Pep Guardiola: pengurangan poin, larangan bermain, pengulangan pertandingan, hingga degradasi dan pencabutan gelar.

Dikutip BolaSport.com dari Express, seorang petinggi klub yang tidak disebutkan identitasnya menuntut Man City mendapat hukuman degradasi.

Laporan yang sama menjelaskan bahwa para rival Man City juga setuju dengan hukuman tersebut, seandainya The Sky Blues memang dinyatakan bersalah.

Klub-klub Liga Inggris juga berharap keputusan bisa diambil secepatnya dan Man City akan mendapat hukuman sebelum musim 2022-2023 berakhir.

Pep Guardiola buka suara soal pihak-pihak yang ingin timnya turun ke divisi Championship.

“Manchester City pernah mengalami tuduhan yang sama. Saya tidak lupa ada 8-9 tim yang ingin kami dicekal dan keluar dari Liga Inggris,” kata Guardiola.

Lihat Juga:  Karim Benzema Lawan Tim Inggris: Monster Pencetak Gol!

“Padahal saat itu kami tim kelima yang menghabiskan banyak uang pada lima tahun terakhir ketika kami mulai memenangi titel,” ucapnya.

Pelatih asal Spanyol itu mengacu kepada sanksi untuk The Sky Blues pada Februari 2020.

UEFA menjatuhkan hukuman larangan bertanding di kompetisi di Eropa selama dua tahun karena Man City terbukti melanggar peraturan Financial Fair Play.

Barang buktinya adalah dokumen yang bocor ke publik yang membeberkan bahwa Man City menggunakan perjanjian sponsor palsu untuk menaikkan keuntungan pada laporan keuangan klub.

Manchester City saat itu mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga atau CAS.

Banding mereka diterima karena CAS sepakat dengan pembelaan bahwa barang bukti yang diajukan tidak memadai.

Lihat Juga:  Shin Tae-yong Akui Sedang Bahas Perpanjangan Kontrak di Timnas Indonesia Bareng Erick Thohir, Bagaimana Hasilnya?

Manchester City pun lolos dari hukuman.

Setelah itu, CAS membeberkan sembilan klub Liga Inggris menulis surat menuntut hukuman untuk The Citizens tetap diberlakukan.

Klub-klub itu adalah Arsenal, Burnley, Chelsea, Leicester City, Liverpool, Manchester United, Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers.

Pep Guardiola pun bersikeras Manchester City kali ini bisa lolos dari tuduhan yang mereka terima.

Hal itu yang membuatnya bertahan tetap menjadi pelatih The Citizens.

“Saya tidak akan pindah dari kursi pelatih. Saya bisa pastikan saat ini, lebih dari sebelumnya,” tutur Guardiola.

Similar Posts