Berita Bola

Punya Rekor Buruk di Liga Champions, Eks MU Yakin Solskjaer Masih Aman dari Pemecatan

Tribunbola.News – Mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov meyakini bahwa posisi Ole Gunnar Solskjaer di kursi manajer Setan Merah masih aman terlepas dari kekalahan di Liga Champions.

Selasa (14/9/2021) kemarin, Manchester United harus menyerah dengan skor 1-2 kala melawat ke markas tim Swiss, Young Boys dalam partai matchday 1 fase grup.

Dalam partai ini, United sejatinya unggul lebih dulu berkat gol Cristiano Ronaldo. Namun, jalannya permainan berubah setelah Aaron Wan-Bissaka dikartu merah pada menit ke-35.

Young Boys pun sukses memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menyamakan skor lewat aksi Nicolas Ngamaleu sebelum memastikan kemenangan berkat gol Theoson Jordan Siebatcheu pada menit kelima injury time.

Pengakuan Berbatov

Setelah kekalahan tersebut, Berbatov pun mengakui bahwa Solskjaer memang memiliki rekor yang cukup buruk di pentas Liga Champions.

Lihat Juga:  Pulih dari Cedera, Kalvin Phillips Optimistis Dipanggil ke Timnas Inggris

“Tujuh kekalahan dalam 11 pertandingan Liga Champions di bawah Ole Solskjaer tidak cukup baik untuk United,” ujar Berbatov kepada Betfair.

“Saya mengerti itu, tetapi terkadang ada lebih banyak hal dalam sepak bola daripada yang ditunjukkan statistik,” tambahnya.

Keyakinan Berbatov

Lebih lanjut, Berbatov pun menegaskan bahwa dirinya masih merasa yakin akan masa depan Solskjaer di United, meski rumor soal pemecatan kini mulai terdengar.

“Apakah pekerjaan Solskjaer berisiko setelah kekalahan di Swiss? Ayo, Anda tidak bisa serius. United telah memainkan empat pertandingan di Premier League dan memenangkan tiga di antaranya,” tutur Berbatov.

“Satu kekalahan di Liga Champions tidak membahayakan pekerjaan Ole. Saya tidak melihat ada gunanya membahas masa depan Solskjaer di awal musim,” imbuhnya.

Lihat Juga:  Rajin Jadi Ban Serep di Man United, Harry Maguire Malah Sombongkan 1 Hal

“United memiliki skuad yang kuat, telah melakukan perekrutan yang sangat baik, dan kita harus menilai mereka di akhir babak penyisihan grup, bukan setelah satu pertandingan.” tandasnya. (bola.net)

Similar Posts