Tribunbola.News – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengakui timnya seperti dianiaya jadwal meski tetap meminta para pemain agar tidak manja.
Erik ten Hag menyalahkan jadwal setelah Manchester United kembali meraih hasil minor.
Manchester United bermain imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris, Kamis (27/4/2023).
Hasil tersebut dipandang negatif karena tim asuhan Erik ten Hag sempat unggul 2-0 pada babak pertama.
Namun, mereka justru membuang keunggulan tersebut dan kebobolan dua gol pada babak kedua.
Kesalahan tersebut dianggap fatal, apalagi jika melihat kondisi terkini dari lawan.
Sebelum laga tersebut, Tottenham Hotspur menelan dua kekalahan beruntun di Liga Inggris.
Klub berjulukan The Lilywhites tersebut juga tengah mengalami krisis internal dengan pemecatan Antonio Conte dan Cristian Stellini dari kursi pelatih.
Kondisi ini gagal dimanfaatkan Manchester United untuk meraih poin penuh dan memantapkan posisi pada peringkat empat besar.
Ten Hag mengakui jika faktor kelelahan turut berkontribusi pada hasil terbaru ini.
“Jadwal kami terburuk di Liga Inggris, hal ini tidak akan berubah,” kata Ten Hag.
Akan tetapi, pelatih asal Belanda tersebut tidak ingin terlalu fokus dengan faktor eksternal.
Para pemain The Red Devils diminta untuk mengevaluasi diri dari hasil klub yang terbaru.
“Kondisi ini tidak bisa dijadikan alasan karena pemain memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri,” kata Ten Hag.
“Mereka selalu diminta untuk siap tampil, tetapi kali ini tidak melakukannya,” ucap Ten Hag menambahkan.
Empat hari sebelum menghadapi Tottenham Hotspur, The Red Devils tampil pada babak semifinal Piala FA.
Melawan Brighton & Hove Albion, pertandingan berjalan begitu ketat dan alot.
Setan Merah dipaksa tampil hingga babak adu penalti meski akhirnya memenangi laga.
Komposisi pemain yang diturunkan Ten Hag dalam dua pertandingan tersebut memang hampir serupa.
Namun, empat hari diyakini sebagai waktu yang cukup bagi para pemain untuk beristirahat.
Mental pemain Manchester United diminta bisa lebih baik lagi agar tidak mudah kehilangan poin krusial.
Marcus Rashford dan kawan-kawan masih harus memperebutkan tiket ke Liga Champions untuk musim depan.
