Tribunbola.News – PENYERANG andalan PSG dan Timnas Argentina, Lionel Messi mendapat ancaman serius dari orang tidak dikenal setelah menyabet gelar pemain terbaik FIFA 2022. Ancaman tersebut menimpa supermarket milik keluarganya di kampung halamannya, Rosario, Argentina.
Diketahui, supermarket milik keluarga Lionel Messi ditembaki orang tidak dikenal. Melansir dari laman The Guardian, Jumat (3/3/2023), terdapat dua orang berboncengan dengan sepeda motor yang menembakan sejumlah peluru ke supermarket milik keluarga Messi.
Supermarket Keluarga Lionel Messi
Dalam laporan tersebut, tidak ada korban luka dari kejadian tersebut. Selain itu, dua pelaku penembakan supermarket milik keluarga Lionel Messi meninggalkan pesan yang berupa ancaman kepada La Pulga -julukan Messi.
“Messi, kami menunggumu. (Pablo) Javkin (Walikota Rosario) juga pengedar narkoba, jadi dia tidak akan menjagamu,” tulis ancaman tersebut melansir dari The Guardian, Jumat (3/3/2023).
Saat ini, Lionel Messi masih berada di Paris, Prancis lantaran tengah membela PSG. Hingga berita ini dibuat, Messi masih belum buka suara terkait ancaman yang menimpa keluarganya tersebut.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Provinsi Santa Fe, Celia Arena menyebut jika kejadian penembakan itu adalah bentuk dari terorisme. Sedangkan, Walikota Rosario, Pablo Javkin, justru menyalahkan otoritas federal setelah terjadinya insiden itu.
Menurut Pablo Javkin, otoritas federal gagal meminimalisir kekerasan yang terkait dengan pengedaran narkoba. Ia pun memberikan kritikan keras kepada otoritas tersebut.
“Saya meragukan semua orang, bahkan mereka yang seharusnya melindungi kami,” kata Javkin.
“Di mana orang-orang yang perlu menjaga kita? Jelas bahwa mereka yang memiliki senjata dan memiliki kemungkinan untuk menyelidiki para penjahat tidak melakukannya, dan sangat mudah bagi geng mana pun untuk melakukan hal seperti ini,” tukasnya.
Sampai saat ini belum diketahui berapa banyak kerugian yang didapat dari supermarket yang dikelola oleh keluarga istri Lionel Messi, Antonella Roccuzzo tersebut. Namun, teror itu diprediksi akan masih berlanjut.
