Tribunbola.News – Bek sayap Real Madrid sekaligus timnas Spanyol, Dani Carvajal, membongkar cara La Furia Roja menghentikan bomber timnas Norwegia, Erling Haaland, di Kualifikasi Euro 2024.
Timnas Spanyol berhasil memetik hasil positif saat sowan ke markas timnas Norwegia pada matchday ke-8 Grup A Kualifikasi Euro 2024.
Mentas di Ullevaal Stadion, Oslo, Senin (16/10/2023) dini hari WIB, La Furia Roja menang tipis 1-0 atas Norwegia.
Laga ini awalnya berjalan cukup sulit bagi Spanyol lantaran Norwegia memberikan perlawanan sengit.
Armada Luis de la Fuente bahkan harus menunggu hingga awal babak kedua untuk memecah kebuntuan.
Adalah Gavi yang berhasil mencetak gol tersebut pada menit ke-49.
Gol itu berawal dari Ferran Torres yang mengirim tembakan dari pojok kotak penalti justru dihalangi Morata yang berdiri di garis gawang sang lawan.
Bola muntah masih bisa diterima oleh Mikel Oyarzabal yang berusaha membuat peluang sendiri.
Tembakan Oyarzabal masih bisa diblok oleh pemain bertahan lawan, tetapi Gavi langsung menyambarnya.
Tanpa kesulitan, gelandang Barcelona itu menyarangkan bola untuk memastikan keunggulan timnya.
Lesakan Gavi tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga dini hari tadi.
Kemenangan ini juga sekaligus memastikan Spanyol lolos ke Euro 2024 yang akan digelar di Jerman pada tahun depan.
Usai laga, Dani Carvajal mengaku senang dengan kesuksesan timnya melaju ke putaran final Euro 2024.
Bek sayap Real Madrid itu juga berbicara soal sulitnya menaklukkan The Lions, julukan timnas Norwegia.
“Kami datang ke sini untuk menang, kami memainkan pertandingan yang lengkap,” ucap Carvajal.
“Mereka hampir tidak memberi kami peluang dan kami pulang dengan bahagia karena membawa tiket ke Euro,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dani Carvajal menyebut salah satu kunci kemenangan Spanyol atas Norwegia adalah keberhasilan mereka mematikan Erling Haaland.
Selama 90 menit, penyerang andalan Manchester City itu hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran.
Carvajal pun membongkar cara Spanyol meredam agresivitas Haaland.
Ia menyebut menghentikan sang penyerang secara kolektif dari usaha kiper sampai striker adalah resep rahasia timnya.
“Secara defensif, dari Unai (Simon) hingga Alvaro (Morata), kami sangat kompak.”
“Kami tidak membiarkan dia menerima bola dengan nyaman,” ujarnya.
“Pujian untuk kerja keras para bek kami karena mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa,” tuturnya menambahkan.
