Tribunbola.News – West Ham di bawah kendali David Moyes kini berada di papan atas klasemen Premier League 2021/2022. The Hammers punya kesempatan mengulang cerita indah Leicester City pada musim 2015/2016 yang lalu.
David Moyes ditunjuk sebagai pelatih West Ham pada Desember 2019. Ketika itu, ada banyak keraguan karena Moyes tidak cukup sukses pada periode pertama sebagai manajer West Ham (2017-2018).
Moyes datang ketika West Ham tidak dalam kondisi yang bagus. Tapi, Moyes melakukan pekerjaan yang cukup bagus di London. West Ham selamat dari degradasi musim 2019/2020. Mereka berada di posisi ke-16 klasemen akhir, unggul lima poin dari tim degradasi.
Setelah itu, pada musim 2020/2021, Moyes mulai membangun West Ham sebagai tim ‘kuda hitam’ di Premier League. Seperti yang dulu pernah dilakukan di Everton.
Musim 2020/2021 yang Indah
Pada musim 2020/2021, Moyes melakukan sejumlah manuver penting di bursa transfer. Dia membeli Said Benrahma, mempermanenkan Tomas Soucek, membeli Vladimir Coufal, dan meminjam Jesse Lingard pada tengah musim.
Moyes mendapatkan pemain-pemain yang memang sesuai dengan cara bermainnya. Moyes membangun West Ham sesuai dengan rencananya yang diinginkan. Hasil akhirnya pun cukup bagus.
West Ham sempat bersaing untuk posisi empat besar pada akhir musim 2020/2021 lalu. Namun, konsistensi Liverpool dan lonjakan performa Chelsea bersama Thomas Tuchel membuat West Ham harus terlempar dari empat besar.
West Ham duduk di posisi ke-6 klasemen akhir dengan 65 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari Chelsea yang berada di empat besar.
The Next Leicester City?
Pada pekan ke-11 Premier League musim 2021/2022, West Ham berada di posisi ke-3 klasemen. The Hammers mendapatkan 23 poin, salah satunya usai mengalahkan Liverpool dengan skor 3-0. West Ham hanya terpaut tiga poin dari Chelsea yang ada di puncak klasemen.
Kini, cerita-cerita indah yang pernah diukir Leicester City pada musim 2015/2016 mulai disematkan pada West Ham. Mereka disebut bisa mengejutkan dengan bersaing untuk gelar juara Premier League.
“Tidak ada yang mengharapkan Leicester juara Premier League, jadi Anda tidak pernah tahu, hal-hal aneh telah terjadi,” kata pandit BBC Sport, Clinton Morrison.
“Ini akan sulit karena mereka perlu menambah skuat mereka. Saat ini, biarkan para penggemar, manajer, serta para pemain, menikmati perjalanannya. Saat ini adalah saat-saat yang baik di West Ham,” kata Morrison.
Senjata Mematikan West Ham: Set-piece
Leicester City menjadi juara Premier League dengan serangan balik yang mematikan. Mereka punya N’Golo Kante untuk merebut bola. Lalu, ada Riyad Mahrez sebagai pengumpan, dan Jamie Vardy sebagai mesin gol.
West Ham juga punya sejata mematikan musim ini. Namanya set-piece. Dua dari tiga gol ke gawang Liverpool dicetak dari bola mati. West Ham-nya Moyes telah mencetak 32 gol dari set-piece, paling banyak dibanding tim lain.
Moyes punya Soucek yang disebut sebagai Fellaini versi baru. Lalu, ada Pablo Fornalds, Michail Antonio, hingga Kurt Zouma yang sangat kuat dalam duel bola-bola atas. Lalu, West Ham punya Jarrod Bowen dan Said Benrahma yang jago bikin assist.
“Kami tidak terbawa suasana, tetapi saat ini kami merasa sangat bahagia dengan situasi ini,” ucap Moyes. (bola.net)
