Tribunbola.News – Jean-Clear Todibo baru-baru ini telah mengakui bahwa dia terbuka untuk kembali ke Barcelona musim panas ini meskipun ada ketertarikan dari Manchester United.
Todibo bergabung dengan Blaugrana pada tahun 2019 saat masih berusia 19 tahun, menandatangani kontrak sebagai free agent setelah kontraknya berakhir di klub Ligue 1, Toulouse.
Bek tengah ini hanya tampil empat kali di La Liga untuk klub Catalan setelah kepindahannya, namun dipinjamkan ke Schalke 04, Benfica, dan Nice selama sebagian besar waktunya.
Bek jangkung ini akhirnya meninggalkan Barcelona dengan kesepakatan permanen pada 2021, bergabung dengan Nice dengan nilai transfer 8,5 juta euro.
Simak berita selengkapnya di bawah ini.
Man United Pengagum Lama
Sejak saat itu, Todibo telah berkembang menjadi salah satu bek tengah muda yang paling dicari di Eropa, dengan Manchester United dan Tottenham Hotspur di antara para peminat jasanya.
Man United telah banyak dikaitkan dengan Todibo belakangan ini, karena pemilik Nice, Sir Jim Ratcliffe, telah membeli 25% saham di klub Old Trafford tersebut.
Buka Kans ke Barcelona
Meskipun rumor yang beredar mengenai ketertarikan Setan Merah, berbicara kepada Canal+ setelah timnya bermain imbang 0-0 dengan Clermont Foot, Todibo tampaknya membuka pintu untuk kembali ke Barca daripada pindah ke Premier League.
“Mengapa tidak? Saya tidak menyesalinya, tidak sama sekali,” Kata Todibo ketika ditanya tentang kembalinya ke Barcelona.
“Barcelona tetaplah sebuah pengalaman yang luar biasa. Saya belajar banyak dari Gerard Pique, Samuel Umtiti, Clement Lenglet. Itu sangat membantu saya. Saya menemukan level yang sangat, sangat tinggi selama di sana.”
Alasan Minim Jam Terbang di Barca
Menurut laporan yang beredar, Nice telah memberi tahu Todibo bahwa mereka siap untuk menjualnya pada bursa transfer musim panas 2024 mendatang.
Klub-klub seperti Man United, Barcelona, Arsenal, Chelsea, Newcastle United, Bayern Munchen, dan AC Milan terus memantau perkembangannya di klub Ligue 1 tersebut.
“Saya tidak mendapatkan menit bermain yang saya inginkan karena ada banyak pemain yang sangat, sangat besar di depan saya,” sambung Todibo.
“Saya juga memiliki pelatih, Ernesto Valverde, yang berada di bawah tekanan, jadi wajar jika dia memainkan Gerard Pique daripada pemain berusia 19 tahun yang belum berpengalaman seperti saya.”
