Berita Bola

Lautaro Martinez Curhat Kalau Kecewa dengan Diri Sendiri di Piala Dunia 2022

Tribunbola.News – Lautaro Martinez gagal jadi sosok heroik bagi Argentina di Piala Dunia 2022. Penyerang Inter Milan itu pun mengakui kalau ia kecewa dengan dirinya sendiri selama turnamen.

Martinez bukannya dapat kesempatan yang sedikit selama di Qatar. Ia hanya absen sekali dan sempat diturunkan dua kali sebagai starter.

Hanya saja, pemain berusia 25 tahun ini gagal sekalipun menyarangkan gol. Lautaro bahkan jadi bahan olok-olok karena kerap membuang peluang yang diperoleh.

Meski begitu, Lautaro tetap punya peran penting bagi Argentina. Golnya di babak adu penalti kala berhadapan dengan Belanda memastikan Argentina melaju ke final dan kemudian keluar sebagai juara setelah mengalahkan Prancis.

Lihat Juga:  Arsenal Gagal dan Arteta Salah? Tidak Setuju, Jangan Dipecat!

Sempat Jadi Harapan

Lautaro sempat jadi harapan pendukung Argentina. Harapan itu muncul seiring dengan performa sang pemain selama kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.

Lautaro mencatatkan tujuh gol dan satu assist dari 14 laga yang dimainkannya. Angka-angka fantastis ini tidak terulang sedikit pun pada Piala Dunia 2022 karena gagal mencetak gol dan assist.

“Secara pribadi, saya sedikit kecewa dengan diri saya. Saya tidak mendapatkan Piala Dunia seperti yang saya inginkan,” katanya kepada TyC Sports.

Bangga dengan Tim

Untungnya kekecewaannya itu tidak jadi penyesalan berkepanjangan. Argentina, sebagai sebuah tim, menunjukkan kualitasnya meski tidak ditunjang kualitas Lautaro itu sendiri.

“Tetapi saya senang karena tim ini telah menunjukkan bahwa siapapun yang masuk dari bangku cadangan selalu memberikan jawaban yang dibutuhkan,” katanya.

Lihat Juga:  Inikah Mesin Gol Baru Arsenal di Musim 2021/22?

“Rasanya benar-benar gila. Saya sangat senang dengan rekan-rekan saya dan juga kepada keluarga saja,” imbuh dia.

Bintang Ketiga

Kesuksesan Argentina itu menandai bintang ketiga Albiceleste di ajang Piala Dunia. Sebelumnya, Argentina pernah menang pada edisi 1978 dan 1986.

“Ini luar biasa. Kami telah menuliskan sejarah di negara ini,” ucap Lautaro.

Sumber: TyC Sports

Similar Posts