Tribunbola.News – Manchester United lagi-lagi mengalami situasi yang sama. Musim lalu mereka bermain cukup bagus di bawah pelatih baru, Erik ten Hag. Musim ini, segalanya tiba-tiba merosot jadi buruk.
Saat ini, setelah 10 pertandingan berlalu, MU tertahan di peringkat ke-8 klasemen Liga Inggris 2023/2024. Setan Merah baru mengumpulkan 15 poin, sudah lima kali kalah.
Terbaru, Minggu 29 Oktober 2023, mereka keok dari rival sekota Manchester City di Old Traffrod. MU sudah mencoba melawan sebaik mungkin, tapi sang juara bertahan membuktikan level mereka.
Kekalahan MU ini pun diperhatikan oleh si mantan pemain, Gary Neville. Menurutnya, MU terjebak di lingkaran setan masalah yang sama karena kultur klub yang toxic.
Setiap pelatih MU akan dianggap biang kerok
Tren buruk MU di awal musim ini mulai menimbulkan keraguan terhadap kualitas sang pelatih, Erik ten Hag. Kasusnya hampir sama dengan pelatih-pelatih MU sebelumnya, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, dan yang lain.
Biar begitu, Neville justru punya pandangan lain. Menurutnya kegagalan MU bukan salah pelatih. Bahkan pelatih mana pun bakal kesulitan di MU.
“Ini kasus manajer berikutnya yang bakal menghadapi banyak masalah. Saya kira hari kemarin buruk bagi Ten Hag. Pada akhirnya, Ole Gunnar Solskjaer, Jose Mourinho, dan Louis van Gaal mengalami banyak hari buruk,” kata Neville.
“Setiap pelatih yang datang ke MU, pada satu titik kita akan mulai berpikir bahwa merekalah masalahnya.”
MU jadi kuburan pemain
Bukan hanya Ten Hag yang tampak mulai kesulitan. Pemain-pemain MU pun tampak sulit menghadapi tekanan. Neville melihat pola yang sama sudah terjadi berkali-kali, pemain yang dianggap bagus akhirnya jadi buruk.
“Kita akan mulai meragukan pemain yang dibeli dengan harga 50 juta sampai 70 juta – meski klub lain juga mengejar mereka tapi mereka memilih MU – dan klub ini akan jadi kuburan para pemain,” lanjut Neville.
“Ada budaya negatif dan toxic yang mengalir di klub ini dan hal itu tidak akan hilang dengan cepat,” tandasnya.
