Tribunbola.News – Eden Hazard mungkin tidak pernah membayangkan bahwa karier sepak bolanya harus berakhir dengan cepat. Hazard gagal memenuhi ekspektasi di Real Madrid, bahkan dia hampir tidak pernah turun ke lapangan.
Nasib Hazard memang cukup mengenaskan. Dia masih bermain di level tertinggi beberapa tahun lalu, tapi kariernya merosot dengan cepat setelah dihantam cedera kambuhan.
Real Madrid mendatangkan Hazard dari Chelsea pada Juli 2019. Harapannya, Hazard bisa jadi andalan baru dalam tim, menggantikan peran Cristiano Ronaldo sebagai superstar.
Nahas, harapan itu tidak pernah terpenuhi. Hazard bisa dibilang gagal total di Madrid. Dia lebih banyak menghangatkan bangku cadangan daripada merumput di lapangan.
Kini, Hazard terlunta-lunta setelah beberapa pekan lalu dilepas Madrid lewat kesepakatan bersama. Akankah Hazard memilih gantung sepatu?
Bersinar di Chelsea
Tidak bisa dimungkiri, Hazard pernah bermain luar biasa saat membela Chelsea. Dia didatangkan dari Lille pada tahun 2012 dan membela The Blues selama tujuh tahun beruntun.
Tuhuh tahun karier Hazard di Chelsea berjalan luar biasa. Dia menempuh total 352 penampilan dengan kontribusi 110 gol dan 92 assist, catatan yang sangat memuaskan untuk ukuran winger.
Pada puncak kariernya di Chelsea, Hazard bahkan pernah disebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah merumput di Liga Inggris. Dia jadi kapten tim, bintang utama, dan selalu berperan penting di balik kemenangan.
Karena itu, wajar jika Real Madrid kepincut dengan kualitas Hazard. Pemain dengan kontribusi dan gaya main seperti Hazard dihadapkan bisa langsung jadi pilar utama di Madrid.
Harapan Madrid, tapi …
Sayangnya, harapan Madrid tidak pernah terwujud. Bahkan keputusan mendatangkan Hazard bisa disebut sebagai salah satu keputusan terburuk Florentino Perez selama jadi presiden di era ini.
El Real harus membayar total 115 juta euro untuk mendatangkan Hazard. Dengan harga semahal itu, wajar jika Hazard diharapkan bisa jadi bintang baru Madrid, mencetak banyak gol, dan mempersembahkan trofi.
Nahas, Hazard justru dihantam cedera parah dan kambuhan sejak berkostum Madrid. Kariernya terus mengalami kemerosotan sejak mengenakan kostum Los Blancos, Hazard langganan cedera, pulih, main sebentar, lalu cedera panjang lagi.
Selama empat tahun membela Madrid, Hazard hanya mencatatkan 76 penampilan dengan rincian 3.736 menit bermain. Angka tersebut sangat rendah, rata-rata Hazard hanya bermain 49 menit per laga.
Musim 2022/2023 lalu seharusnya jadi kesempatan terakhir Hazard untuk membuktikan diri dan memperbaiki kariernya di Madrid. Sayangnya dia kembali cedera berulang.
Terlunta-lunta tanpa klub
Bersinar di Chelsea, redup di Madrid, kini Hazard terlunta-lunta tanpa klub. Dia masih belum mengambil keputusan untuk terus bermain atau gantung sepatu.
Saat ini Hazard berusia 32 tahun, tidak punya klub, dan masih ada momok cedera yang bisa menyerang kapan saja. Situasi ini membuatnya sulit menemukan klub baru.
Tentu akan selalu ada satu atau dua klub yang tertarik mendatangkan Hazard, tapi risikonya terlalu besar. Mereka harus siap terus-menerus membayar gaji, padahal si pemain hampir tidak pernah turun ke lapangan.
Karena itu, kabarnya Hazard pun tidak menutup kemungkinan untuk pensiun dini, meski itu bukan keputusan mudah.
