Tribunbola.News – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pilih menyalahkan diri sendiri dan membela Erling Haaland saat membahas masalah taktik timnya.
Erling Haaland mendapat perlindungan dari Pep Guardiola saat disorot usai penurunan performa timnya.
Manchester City menderita dua hasil minor secara beruntun dalam dua kompetisi berbeda.
Setelah disingkirkan oleh Southampton dari Piala Liga Inggris, Manchester Biru takluk dari Manchester United di Liga Inggris.
Erling Haaland gagal mencetak gol pada dua pertandingan tersebut.
Sejumlah analisis menyebut kehadiran Erling Haaland tidak memberi kontribusi besar dalam permainan tim secara keseluruhan.
Di luar jumlah gol, Haaland gagal melengkapi taktik Pep Guardiola terutama dalam membangun serangan.
Permainan Man City dianggap tidak secair musim-musim sebelumnya saat mereka mendominasi kompetisi.
Melihat kritik tersebut, Guardiola pun tidak tinggal diam dan segera menanggapi.
“Kami bermain bagus bersama Haaland sehingga tidak ada masalah sama sekali,” ucap Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
“Permainan bagus dengan peluang dan suplai bola yang banyak kami tujukan untuk sang striker,” kata Guardiola menambahkan.
Pelatih asal Spanyol tersebut meminta orang-orang tidak melupakan angka yang ditorehkan striker andalannya.
Bomber asal Norwegia tersebut sudah mencetak 21 gol di Liga Inggris musim 2022-2023.
Mengingat periode ini baru menjadi musim pertama Erling Haaland, catatan tersebut tergolong fantastis.
Oleh karena itu, Pep Guardiola memilih bertanggung jawab atas kelesuan timnya.
“Keluwesan permainan kami memang tidak sebagus biasanya,” ucap Guardiola.
“Permainan buruk kami disebabkan oleh alasan taktik dan saya bertugas menemukan solusinya,” kata pelatih berkepala plontos tersebut.
Lebih lanjut, mentalitas para pemain Man City juga tidak berkaitan dengan performa jeblok mereka saat ini.
Para pemain masih solid dan kualitas mereka tidak mengalami penurunan.
Hasil buruk dalam beberapa laga terakhir pun ingin segera ditinggalkan oleh The Citizens.
Kompetisi musim ini baru berjalan separuh sehingga setiap tim masih dituntut konsentrasi penuh.
Fokus mereka tidak lagi menyesali kekalahan-kekalahan yang terjadi pada akhir-akhir ini.
Guardiola ingin anak-anak asuhannya segera bangkit dan mendapat hasil maksimal.
Ia tidak ingin memikirkan tim lain yang sudah mengungguli Man City dalam perolehan poin.
