Tribunbola.News – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, merasa frustrasi para pemainnya tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik dalam kekalahan melawan Rayo Vallecano di Liga Spanyol 2022-2023.
Real Madrid menelan kekalahan perdananya di ajang Liga Spanyol 2022-2023 usai takluk dari Rayo Vallecano kala keduanya bertemu pada pekan ke-13.
Bertandang ke Estadio de Vacellas, Selasa (8/11/2022) dini hari WIB, Los Blancos menderita kekalahan dengan skor 2-3.
Real Madrid dikejutkan dengan gol cepat Rayo Vallecano dari Santi Comesana (menit ke-5) sebelum dilengkapi oleh Alvaro Garcia Rivera (44′) dan penalti Oscar Trejo (67′).
Sementara itu, mereka hanya bisa membalas melalui penalti Luka Modric (37′) dan gol Eder Militao (41′).
Hasil negatif yang diterima Madrid ini membuat mereka gagal mengambil alih puncak klasemen Liga Spanyol dari sang rival, Barcelona.
Mereka tertinggal dua poin dari Barcelona yang sebelumnya mampu memenangkan pertandingan melawan Almeria, Minggu (6/11/2022).
Kekalahan ini membuat Carlo Ancelotti sebagai pelatih merasa anak-anak asuhnya bermain kurang maksimal.
Pelatih asal Italia menilai para pemainnya tidak maksimal dalam mengubah peluang untuk menjadi gol sehingga berujung kekalahan.
“Kami tahu mereka bermain seperti ini, mereka lebih kuat daripada kami di duel. Ini malam yang buruk, itu saja,” kata Carlo Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
“Vini telah melewatkan dua atau tiga upaya yang biasanya ia nilai. Asensio melakukannya dengan baik, tetapi itu bukan permainan yang bagus bagi kami.”
“Kami kekurangan kesegaran, yang normal setelah begitu banyak pertandingan. Kami mengevaluasi bagian pertama musim ini dan kami telah melakukannya dengan baik.”
“Kami berada di 16 besar Liga Champions dan melakukannya dengan baik di La Liga,” tutur Carlo Ancelotti.
Ketidakhadiran Karim Benzema di lini depan Madrid sedikit banyak memengaruhi produktivitas gol tim.
Sebagai informasi, pemenang Ballon d’Or 2022 tersebut absen dalam laga melawan Rayo Vallecano.
Karim Benzema mengalami cedera otot dan Real Madrid sengaja tidak memasangnya demi tindakan pencegahan cedera yang lebih parah.
