Tribunbola.News – Jamie Carragher mereken Manchester City tim yang lebih buruk seiring kedatangan Erling Haaland pada awal musim 2022-2023.
Erling Haaland bermain penuh saat Manchester City bertamu ke markas Tottenham Hotspur pada pekan ke-22 Liga Inggris musim 2022-2023, Minggu (5/2/2023).
Namun, ia gagal menyumbang gol pada pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris itu.
Manchester City kalah 0-1 via gol Harry Kane pada menit ke-15.
Erling Haaland pun menorehkan catatan minor dengan tidak membuat satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang laga.
Layak mengatakan momen ini tidak sesuai reputasi Haaland sebagai penyerang yang ditakuti barisan pertahanan lawan dengan torehan 31 gol pada musim ini di lintas kompetisi.
Namun, pertandingan melawan Spurs bukan jadi momen perdana Haaland gagal membuat ancaman berarti di depan gawang lawan.
Penyerang asal Norwegia itu pernah gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran pada 2020.
Tepatnya, ketika ia bermain untuk Borussia Dortmund saat melawan MSV Duisburg pada September 2020.
Penampilan Haaland saat melawan Tottenham Hotspur pun membuahkan komentar dari eks pemain Liverpool, Jamie Carragher, yang kini menjadi pandit untuk Sky Sports.
Carragher menilai Manchester City kini menjadi tim yang lebih buruk dibanding pada musim lalu sebelum Haaland tiba.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa penurunan standar Manchester City bukan dipengaruhi kehadiran Haaland secara langsung.
“Kita melihat Manchester City sekarang berbeda, padahal jumlah gol yang mereka buat masih sama dengan musim lalu,” kata Carragher.
“Haaland memang bisa membuat 25 gol di Liga Inggris, tetapi Manchester City secara kolektif mencetak jumlah gol yang sama dan kebobolan lebih banyak.”
“Sekarang juga menyerang balik Manchester City lebih mudah. Mereka adalah tim yang berbeda dan lebih buruk, dan di saat yang sama punya Erling Haaland di tim,” tutur Carragher.
Alih-alih menyalahkan Haaland, pemain yang memperkuat Liverpool dari 1996 hingga 2013 itu menilai situasi Manchester City sekarang justru menghambat potensi pemain berusia 22 tahun tersebut.
“Kita belum melihat kehebatan Erling Haaland secara utuh karena pengaruh timnya,” ucap Carragher lagi.
Kekalahan dari Spurs membuat Manchester City gagal mendekati Arsenal, meski punya kesempatan emas untuk semakin menipiskan margin skor.
Pasalnya, sehari sebelumnya, Arsenal kalah 0-1 dari Everton.
Hasil Manchester City melawan Harry Kane dkk pun membuat selisih angka antara The Gunners dan The Sky Blues tidak berubah.
Arsenal tetap di puncak klasemen dengan 50 poin, sementara Man City ada di urutan kedua dengan 45 poin.
Kemenangan Spurs atas Manchester City ini pun layak dibilang ironis.
Spurs adalah rival berat Arsenal sesama tim asal London Utara.
Nyatanya, kemenangan The Lilywhites kali ini justru secara tidak langsung membantu tim Meriam London menjaga kans juara Liga Inggris.
