Tribunbola.News – Pemain bertahan Arsenal, Takehiro Tomiyasu, menyerukan agar Piala Asia 2023 dan Piala Afrika 2023 dialihkan ke akhir musim kompetisi domestik Eropa.
Seperti yang diketahui, kedua turnamen tersebut berlangsung pada bulan Januari, yang memaksa para pemain untuk jauh dari klub mereka selama beberapa pekan.
Piala Asia, di mana Tomiyasu bakal membela timnas Jepang, telah berlangsung pada bulan Januari sejak 2011. Turnamen tahun ini dijadwalkan untuk diadakan pada musim panas lalu di Cina, namun dampak Covid menyebabkannya dialihkan ke Qatar.
Turnamen ini dipindahkan ke bulan Januari karena cuaca panas di Timur Tengah dan edisi 2027 diperkirakan akan dimainkan pada waktu yang sama, karena Arab Saudi adalah tuan rumah.
Simak komentar Tomiyasu di bawah ini.
Kritik Tomiyasu
Menurut Tomiyasu, Piala Asia harus digeser ke bulan Juni dan dimainkan pada saat yang sama ketika Eropa akan menjadi tuan rumah turnamen kontinentalnya sendiri.
“Saya ingin Piala Asia dimainkan pada bulan Juni, sama seperti Euro,” cetus Tomiyasu kepada Standard Sport.
“Saya tidak tahu mengapa kami bermain di bulan Januari [tidak hanya Piala Asia tetapi juga Piala Afrika]. Itu tidak bagus untuk para pemain. Namun itulah yang terjadi dan saya akan berusaha untuk kembali dengan gelar juara.”
Incar Gelar Kelima
Timnas Jepang, yang sedang berusaha untuk meraih gelar Piala Asia kelima, akan memulai kampanye mereka pada tanggal 14 Januari melawan Vietnam.
Sebelumnya, penyerang Liverpool, Mohamed Salah, berharap timnya dapat bermain dengan baik tanpa dirinya di Premier League. Salah akan bermain untuk timnas Mesir, salah satu kandidat utama untuk mengangkat Piala Afrika musim ini.
Saat ini, Liverpool memimpin klasemen Liga Inggris dengan 45 poin, sementara Arsenal berada di posisi keempat dengan 40 poin.
Terancam Ditinggal Lama
Arsenal merupakan salah satu pesaing utama untuk memenangkan Premier League musim ini. The Gunners akan kehilangan Mohamed Elneny (Mesir), Takehiro Tomiyasu (Jepang) di musim Liga Inggris yang sedang berlangsung saat ini sedang dalam masa-masa genting.
Tim asuhan Mikel Arteta terancam ditinggal Tomiyasu selama enam pertandingan, termasuk empat pertandingan Premier League, jika Jepang melaju hingga ke babak final di Qatar.
